7 Destinasi Wisata Air Terjun di Lumajang Paling Indah

Kabupaten Lumajang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Lumajang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo di utara, Kabupaten Jember di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Malang di barat. Kabupaten Lumajang terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur.

Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan Tapal Kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Semeru (3.676 m) dan Gunung Bromo (2.392 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Bagian timur laut merupakan ujung barat Pegunungan Iyang. Sedangkan bagian selatan merupakan daerah datar, dengan sedikit wilayah berbukit hingga bergunung di sebelah barat.

Ketinggian daerah Kabupaten Lumajang bervariasi dari 0-3.676 m dpl., dengan daerah yang terluas adalah pada ketinggian 100–500 m dari permukaan laut, yakni seluas 63.405,50 Ha (35,40 % wilayah); dan yang tersempit adalah pada ketinggian 0–25 m dpl yaitu seluas 19.722,45 Ha atau 11,01 % dari luas keseluruhan Kabupaten.


via instagram/@leo_mollet

Berbicara mengenai air terjun, tak diragukan lagi, Indonesia punya banyak tujuan wisata air terjun di seluruh penjuru negeri.

Nah, untukmu yang tinggal ataupun berencana berlibur di pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, berikut daftar air terjun di Lumajang yang dijamin menyuguhkan pemandangan yang breathtaking banget!


Air Terjun Watu Lapis

1:


Air Terjun Watu Lapis – via kim-sinar-harapan-tekung.blogspot.com
Air terjun Watu Lapis berada di dusun Tawonsongo, desa Pasrujambe, kecamatan Pasrujambe, tepatnya kurang lebih 30 km di sebelah barat dari kota Lumajang. Untuk mencapai lokasi air terjun bisa mengunakan kendaraan baik roda dua, maupun roda empat yang bisa memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Kabarnya di sini belum terdapat angkutan umum.


via afaf15.blogspot.com
Air terjun ini tepat berada di tengah kebun kopi milik warga sekitar, jadi selama menuju kesana kalian akan disuguhi pemandangan kebun kopi. Tapi perjalanan menuju ke lokasi air terjun harus hati-hati, sebab jalannya yang belum begitu baik.


via kusukageo.blogspot.com
Disekitar air terjun, banyak juga terdapat pohon-pohon rindang, selain itu warga sekitar juga membuat beberapa pondok bambu dan jembatan-jembatan kecil yang menambah kesan alam pedesaan yang asri.




Air Terjun Kapas Biru

2:


Air Terjun Kapas Biru – via islahagus.blogspot.com

Air terjun yang juga dikenal dengan sebutan Antrukan Telu ini terletak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Untuk mencapai lokasi, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun empat karena kondisi jalannya sudah lumayan baik. Jika dari Malang membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dari lokasi parkir selama 45 menit atau sepanjang 2 kilometer dengan medan yang cukup curam.


via bintang.com
Meski terlihat melelahkan. tapi tak perlu khawatir karena di sepanjang jalan kamu akan ditemani dengan pepohonan rindang serta suasana yang asri. Hawa sejuk membuat tenaga tak cepat terkuras. Dan, sesampainya di Air Terjun Kapas Biru rasa lelahmu akan segera terbayar dengan keindahan alam yang tiada duanya. Jangan lupa abadikan momen seru bersama teman-temanmu disini sambil menikmati kesegaran air yang mengalir jernih.


Air Terjun Coban Pawon

3:


Coban Pawon – via bolehtanya.com

Air terjun di Lumajang yang selanjutnya yaitu air terjun Coban Pawon. Dikenal juga dengan sebutan Antrukan Pawon, coban ini terletak di Dusun Kertowono, Desa Wangkit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota, berada di kawasan yang dekat dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sehingga beberapa warganya merupakan suku tengger. Diberi nama ‘pawon’ yang berarti dapur dalam bahasa Indonesia karena air terjun ini mengalir ke dalam goa yang berbentuk seperti tungku perapian yang biasa dipakai memasak.


via instagram/@ibent89

Ketinggian coban sekitar 15 meter, dengan air segar dan jernih yang jatuh cukup deras. Di bawahnya terdapat sungai yang mengalir menuju hilir. Untuk dapat mencapai air terjun yang eksotis ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer. Jalurnya agak menantang dan terkadang kamu akan menemukan medan dengan kemiringan 45 derajat. So, jika ingin berkunjung kemari lebih baik saat musim kemarau saja karena saat penghujan jalan agak licin.


Air Terjun Kabut Pelangi

4:


Air Terjung Kabut Pelangi – via phinemo.com

Warga sekitar sering menyebutnya Coban atau Antrukan Kabut Pelangi. Diberi nama seperti ini karena di lokasi air terjun sering dijumpai pelangi yang merupakan hasil pembiasan air dan cahaya matahari. Terletak di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dan masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berada di kaki Gunung Semeru dengan ketinggian 1229 mdpl membuat udara di wisata alam yang satu ini selalu terasa sejuk.


via instagram/@leo_mollet
via instagram/@leo_mollet

Tinggi air terjun sekitar 100 meter, dengan suasana sekitar yang masih asri tumbuhan hijau disana sini sangat sedap dipandang mata. Berbagai fasilitas seperti tempat parkir, gazebo, toilet umum dan mushola sudah tersedia disini. Bagi yang suka berkemah, juga terdapat camping ground di area wisata.


via brobali.com

Air terjun ini dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor selama 2,5 jam dari Kota Malang dan sekitar 1.5 jam dari Lumajang. Waktu berkunjung ke wisata alam yang satu ini dibatasi hingga pukul 4 sore saja, sehingga disarankan datang lebih awal agar bisa bermain lebih lama.


Air Terjun Goa Tetes
5:


Air Terjun Goa Tetes – via rainamli.blogspot.com

Terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, tidak jauh dari lokasi Coban Sewu berada atau sekitar 55 kilometer sebelah selatan Kota Lumajang. Sesuai dengan namanya, wisata alam ini merupakan perpaduan dari air terjun dan goa. Hal unik yang dapat kamu temukan disini antara lain stalagtit dan stalagmit beraneka warna yang berada di dalam goa serta puluhan air terjun yang mengalir dari sumber tersembunyi di balik bebatuan. Warna kuning keemasan yang memancar dari tebing batu berlapis belerang ditambah lumut hijau yang tumbuh di sekitarnya membuat tempat ini terlihat semakin menarik.



via unic77.net
Air Terjun Goa Tetes dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat dan memakan waktu sekitar 2 jam dari Kota Malang. Wisata alam ini ini berjarak sekitar 1 kilometer dari jalan raya. Sebelum sampai di lokasi kamu akan menemukan turunan yang cukup curam dengan tangga yang terbuat dari batu dalam keadaan baik sehingga tidak terlalu sulit untuk dapat sampai ke air terjun. Tak perlu khawatir akan kelaparan jika tidak membawa bekal, karena sudah terdapat beberapa penjual makanan di sekitar tempat wisata.


Air Terjun Coban Sewu

6:


Coban Sewu – via cobanmalangraya.blogspot.com

Wisata alam yang terletak di aliran Sungai Gidih, Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang ini sering disebut juga Grojokan Sewu atau Air Terjun Tumpak Sewu. Sekilas tampak seperti Coban Pitu yang ada di Kota Malang karena sama-sama memiliki aliran yang berjejer meski Coban Sewu memiliki jumlah sumber yang lebih banyak. Hal itu juga yang menyebabkan wisata ini diberi nama ‘sewu’ yang artinya seribu. Pemandangan indah dan berbeda dari air terjun pada umumnya bisa kamu dapatkan disini.



via blog.reservasi.com

Coban Sewu dapat dijangkau dengan melalui jalur Kota Malang yang memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Rutenya yaitu Bululawang – Dampit – Tirtomoyo – Pronojiwo dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter sebelum lokasi.


via dolandolen.com

Jika ingin berkunjung ke air terjun ini sebaiknya melihat situasi dan kondisi, karena medannya terbilang cukup sulit dan agak berbahaya jika cuaca sedang tidak bersahabat.
Baca Juga

0 Response to "7 Destinasi Wisata Air Terjun di Lumajang Paling Indah"

Posting Komentar