Bali Air


Bali Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berhenti beroperasi pada tahun 2006. 

Sejarah

Bali Air didirikan pada tahun 1973 dengan nama Nusantara Air Service sebagai anak perusahaan dari Bouraq Indonesia Airlines. Operasi dimulai pada tahun yang sama dengan pesawat dua Britten-Norman BN-2 Islanders dan dua Fokker F-27 dari Jakarta ke Surabaya, Bandung dan Semarang. Pada tanggal 21 Mei 1974, perusahaan secara resmi berganti nama menjadi Bali International Air Service dan kemudian mengoperasikan pesawatnya di bawah merek Bali Air pada jaringan terjadwal regional serta penerbangan charter. Pada akhir tahun 1970-an, Balikpapan menjadi home base perusahaan. Pada saat yang sama, perusahaan mengganti Fokker F-27-nya dengan lebih banyak Britten-Norman Islanders dan Britten-Norman Trislanders bekas.

Perusahaan terus memperluas armadanya pada awal 1980-an dengan pesawat CASA-Nurtario 212-100. Pada tahun 1985, Banjarmasin menjadi basis baru Bali Air. Pada awal tahun 2001, maskapai ini menerima pesawat jet pertamanya, sebuah Fokker F28. Pada tahun yang sama, Britten-Norman Islander dan Trislander digantikan oleh pesawat Hawker-Siddeley (BAe) HS 748 yang lebih besar, yang diambil alih oleh perusahaan induk. Selain itu, dua Boeing 737-200 yang disewa menambah armada. Pada akhir tahun 2002, Bouraq Indonesia Airlines berpisah dari anak perusahaannya Bali Air, yang kemudian memindahkan basis operasionalnya ke Bandara Soekarno-Hatta. Pada saat yang sama, pesawat diberi livery dalam desain korporat baru perusahaan.

Bali Air berhenti beroperasi pada bulan Februari 2006 karena masalah keuangan. Pada tahun 2007, diadakan pembicaraan dengan investor dari Malaysia dan Timur Tengah untuk mengakuisisi saham perusahaan. Namun, tidak ada operasi penerbangan kembali.

Armada

Armada saat penghentian operasi

Pada saat penghentian operasi, armada Bali Air terdiri dari empat Hawker-Siddeley (BAe) HS 748 dan satu Boeing 737-200.

Baca Juga

0 Response to "Bali Air"

Posting Komentar