Gara-gara Tolak Syiah Kampung Az-Zikra Arifin Ilham Diserang Preman

Gara-gara tolak syiah yang ditulis di sebuah spanduk Kampung Az-Zikra Arifin Ilham Diserang puluhan Preman. Kini preman yang berjumlah 38 orang tersebut telah ditahan dan diperiksa di mapolres bogor.

Para preman ini tak memakai atribut tertentu, hanya pakaian bebas. Beberapa orang duduk-duduk di lantai di depan ruang pemeriksaan Mapolres yang terletak di Jl Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Kamis (12/2/2015). Beberapa ada yang duduk di bangku yang ada di depan ruang pemeriksaan.

Kepala Sub Bagian Humas Resor Bogor AKP Ita Puspita menyatakan ada 4 ruang Reskrim yang digunakan untuk memeriksa para pelaku penyerangan ini. Awalnya 38 orang ini sempat dibawa ke Polsek Babakan Madang, namun karena tidak muat akhirnya para preman ini dibawa ke Polres Kabupaten Bogor.

"Kita belum tahu mereka dari kelompok mana dan mereka tidak memakai atribut tertentu," katanya.

Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 22.00 - 23.00 WIB. Arifin menyebutkan penyerangan itu lewat akun Facebook-nya hari ini.

"Segerombolan preman yang dipimpin oleh seseorang yang mengaku Habib Ibrahim menganiaya dan menculik penegak syariah Az Zikra Bang Faisal," tulis Arifin Ilham.

Menurut Arifin, para penyerang ini marah dan meminta spanduk penolakan atas paham syiah sesat yang dipasang di kampung Az Zikra diturunkan.

"Kami meminta aparat penegak hukum tegas atas gerombolan itu. Insya Allah kami taat hukum dan tidak akan anarkis," jelas Arifin.

Kampung Majelis Az Zikra merupakan kawasan hunian yang juga memiliki masjid yang cukup megah. Arifin juga dikenal dengan majelis zikirnya yang selalu ramai dihadiri jamaah.

spanduk yang jadi biang kericuhan

Ternyata gerombolan yang menyerang kampung Az Zikra Arifin Ilham bukan dari kelompok syiah seperti yang ramai diperbincangkan. Seorang pelaku bernama Ade yang ditemui di Mapolres Bogor mengaku, dirinya bukan penganut Syiah.

"Saya bukan syiah, saya ini cinta NKRI," jelas Ade yang mengenakan kaus merah yang ditemui di Mapolres Bogor, Jl Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (12/2/2015).

Ade sudah diperiksa polisi sejak dini hari tadi. Penyerangan dilakukan pada Rabu (11/2) malam. Pelaku memaksa mencopot spandu di depan gerbang pemukiman Az Zikra, Sentul, yang bertuliskan 'Kami Warga Pemukim Muslim Bukit Azz Zikra Sentul Menolak Paham Syiah'. Ade dan teman-temannya duduk-duduk di lorong Mapolres Bogor.

"Tugas saya mencopot spanduk, keliling-keliling," terang Ade yang mengaku warga Cibinong ini.

"Itu spanduknya provokatif," tambah Ade.

Baca Juga