Ini Alasan Penyebab Serge Areski Atlaoui Batal dieksekusi mati

Setelah berbagai protes dan kecaman datang silih berganti termasuk dari penyanyi anggun c sasmi yang kini berkewarganegaraan prancis, Serge Areski Atlaoui akhirnya benar benar lolos dari eksekusi mati tahap 2, alias batal dibunuh yang menurut rencana akan dilakukan malam ini. Serge Areski Atlaoui satu-satunya terpidana mati yang namanya dicabut dari daftar hukuman mati di eksekusi mati gelombang kedua, Selasa, 28 April 2015.

Awalnya, pencabutan nama Serge diduga sebagai akibat dari besarnya tekanan dari pemerintah Perancis. Pemerintah Perancis mengultimatum Indonesia akan ada konsekuensi diplomatik apabila eksekusi Serge dilanjutkan.

Namun, Kejaksaan Agung membantah dugaan itu. Serge melakukan upaya hukum baru di menit-menit terakhir batas akhir pengajuan upaya hukum. Sebelumnya, Serge sudah pernah mengajukan Peninjauan Kembali dan gugata ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

"Bukan karena tekanan tetapi karena dia mengajukan perlawanan terhadap putusan PTUN yang menolak gugatannya terhadap Keppres Grasi,"ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana.

Serge adalah pria kelahiran Perancis, 16 Desember 1963. Ia merupakan salah satu pembangun pabrik narkotika terbesar ketiga di dunia yang berlokasi di Cikande, Tangeran.

Ia membangun pabrik itu bersama 21 orang lainnya yang juga menerima hukuman berat. Sembilan di antaranya dihukum mati yaitu Benny Sudrajat alias Tandi Winardi, Iming Santoso alias Budhi Cipto, Zhang Manquan, Chen Hongxin, Jian Yuxin, Gan Chunyi, Zhu Xuxiong, Nicolas Garnick Josephus Gerardus alias Dick, dan Serge Areski Atloui.

Pabrik di mana Serge menjadi teknisi itu berdiri di atas lahan seluas 4 ribu meter persegi. Kemampuan produksinya mencapai 100 kilogram per minggu. Satu kilogram bungkus ekstasi produksi pabrik itu berisi 10 ribu butir pil. Satu pil berharga setidaknya Rp100 ribu. Satu pekan, omzet mencapai Rp100 miliar.

Pada 11 November 2005, Serge menggrebek pabrik tersebut. Dari penggrebekan itu, pihak kepolisian menemukan berton-ton bahan pembuat ekstasi dalam drum dan setidaknya 250 kilogram narkotika.

Namun tampaknya karena kekuasaan dan uang, Serge Areski Atlaoui berhasil lolos, sebagai mana freddy budiman bos kelas berat narkoba yang juga batal dieksekusi. bandingkan dengan Mary Jane Fiesta Veloso yang hanya membawa 2, sekian kilogram, harus dibunuh tanpa ampun. Uang berbicara bosssssss.... (update: mary jane batal dieksekusi karena temuan bukti baru)
Baca Juga

0 Response to "Ini Alasan Penyebab Serge Areski Atlaoui Batal dieksekusi mati"

Posting Komentar